Kamis, 06 November 2014

Ruang dan Waktu



Refleksi Filsafat Ilmu Oleh Prof. Dr. Marsigit, M.A
Jumat, 3 Oktober 2014

            Pengertian hidup secara filsafat adalah meliputi yang ada dan yang mungkin ada. Untuk mencapai hidup yang sukses dibutuhkan ketrampilan yaitu ketrampilan untuk menembus ruang dan waktu. Menembus ruang dan waktu disini adalah mengalami perubahan. Tentu ada syarat yang harus dipenuhi yaitu syarat perlu dan cukupnya. Misalnya ketika kita dari Jogyakarta ingin pergi ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang, berarti kita telah menembus ruang dan waktu sehingga mempercepat waktu, melepaskan diri dari tempat tertentu dengan begitu cepatnya karena dengan waktu 1 jam kita telah berpindah dari Yogyakarta ke Jakarta. Jadi ini hubungan antara ruang dan waktu saja. Ketika waktunya dipercepat maka tempatnya berpindah pula. Namun untuk sampai ke Jakarta ada syarat perlu dan cukupnya, ada pengetahuannya, ada biaya tiket, dan sebagainya. Jangankan manusia yang mempunyai akal dan pikiran sehingga bisa berusaha/berikhtiar, batu saja yang tidak punya pikiran dan kesadaranpun bisa menembus ruang dan waktu. Batu yang tadinya keras karena terkena air maka lama kelamaan bisa menjadi lapuk sehingga menandakan bahwa batu itu sedang menembus ruang dan waktu. Memang disadari atau tidak, mau atau tidak mau kita memang harus menembus ruang dan waktu (mengalami perubahan) agar kita terampil dan menjadi manusia yang semakin baik lagi, baik dalam segala hal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar